banner 728x250

Alumni Golkar Institute Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim

banner 120x600

Jakarta, Katasandi.id – Alumni program Young Political Leader Golkar Institute menggelar buka puasa bersama, Sabtu (9/4/2022) di Kantor DPP Partai Golkar. Acara buka bersama dihadiri sebanyak 53 orang alumni secara offline dan sebagian alumni lainnya hadir virtual. Pada acara Bukber ini, para alumni Golkar Institute juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu bawah asuhan Yayasan Al-Huda Pulogadung, Jakarta Timur.

Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily memberikan tausiyah pada acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama berpolitik adalah untuk memberikan kemaslahatan.

“Politik, dalam bahasa agama itu adalah jalan kemaslahatan. Siyasah itu bagaimana kita mencapai target kemaslahatan,” ujar Ace.

Dalam tausiyahnya, Ace juga menjelaskan bahwa Allah tidak akan merubah kaum sampai individu-individu kaum tersebut ingin melakukan perubahan. Menurutnya, perubahan suatu kaum, sangat tergantung pada sumber daya manusianya.

“Allah tidak akan mengubah suatu kaum kecuali individu-individunya melakukan perubahan, melakukan transformasi”.

“Yang pertama menggunakan frasa ‘koum’ (kaum), yang kedua menggunakan frasa ‘anfusihim’ (individu). Kemajuan itu sangat tergantung pada jiwa-jiwa orang yang ingin kemajuan,” jelas Ace.

Oleh karena itu, menurut Ace, Golkar Institute mempunyai komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Alhamdulillah Golkar Institute telah mencetak banyak orang-orang. Cara berpikir politiknya lebih terstruktur, sistematis dan mampu beradaptasi,” jelas Ace.

Pada acara buka puasa bersama tersebut, hadir pula Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa. Ia menjelaskan tentang aplikasi E-KTA Partai Golkar sebagai upaya merekrut kader berbasis teknologi informasi. Aplikasi tersebut berfungsi memudahkan masyarakat untuk membuat kartu anggota Partai Golkar.

Erwin juga menjelaskan pentingnya media sosial sebagai instrumen sosialisasi/kampanye. Menurut Erwin, saat ini politisi tidak hanya berkampanye melalui televisi dan surat kabar, tetapi melalui kanal media sosial. (AT/GI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *