banner 728x250

Dino Patti Djalal Sebut Meritokrasi Kunci Kesuksesan Suatu Negara

banner 120x600

Jakarta, Katasandi.id – Dino Patti Djalal, mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, mengatakan bahwa kesuksesan Indonesia sangat tergantung bagaimana Pemerintah menerapkan prinsip good governance. Karenanya, menurut Dino, tidak ada pilihan lain agar Indonesia benar-benar menerapkan sistem merit.

Hal itu diungkap Dino saat menjadi narasumber tentang Seni Kepemimpinan di Era Transformasi, pada kegiatan Executive Education Program For Young Political Leaders (program pendidikan bagi para pemimpin muda) untuk angkatan ke-3, Rabu (25/8/2021) secara daring.

“Yang paling menentukan kesuksesan kedepan adalah, bisa menyempurnakan demokrasi dengan governance yang baik, yang bagus dan bisa mengantarkan kita menjadi negara yang sangat bagus. Ini tergantung dengan kapabilitas governance tersebut. Contoh, Singapore punya sistem meritokrasi yang bagus, mereka punya elit politik yang kecil dan governance mereka yang brilliant dan diberikan peluang untuk memimpin negara, sehingga mereka selalu mencari the best tallents yang dimasukkan ke tempat-tempat birokrasi di negara mereka”, demikian kata Dino menyontohkan sistem merit di Singapore.

“Di Tiongkok, ada upaya sistematis yang luar biasa sehingga orang-orang yang memimpin partai itu adalah orang-orang yang terbaik dari yang terbaik. Mereka melihat masalah-masalah di Tiongkok tanpa melihat asumsi, jadi ditelaah secara murni apa masalah yang sebenernya dan bagaimana mereka bisa menyelesaikan masalah dengan objektif dan kredibel. Jadi mereka bukan hanya sekedar kaderisasi”, lanjut Dino menunjuk contoh Tiongkok.

Dino juga mengungkap jika maju atau tidaknya suatu negara tidak saja ditentukan oleh faktor sistem yang dianut. Tetapi yang paling penting adalah negara tersebut memiliki good governance dan dipimpin oleh pemimpin yang berkualitas.

“Yang menang itu bukan negara mana yang paling demokrasi, paling terbuka tapi adalah negara yang memiliki good governance. Apapun sistem politiknya, mau liberal, sosial atau apapun. Sistem pemerintahan yang bagus dan cerdas, dikawal oleh pemimpin yang excellent, dan memiliki high-quality”, jelas Dino.

Selanjutnya, menurut Dino, pemimpin yang dibutuhkan di era transformasi saat ini harus memiliki etos public service (pengabdian kepada negara), sense of practical intellectuality (intelektual praktis), tidak terpukau pada teori konspirasi karena harus membuat kebijakan yang reasonable dan rasional, serta deferensiasi (bisa tampil beda).(Rls/Ks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *