banner 728x250

Manajer Facebook Beberkan Strategi Penggunaan Medsos Pada Kader Muda Golkar

Manajer Hubungan Pemerintah untuk Asia Pasifik Facebook, Noudhy Valdryno. (dok:foto)
banner 120x600

Jakarta, katasandi.id – Manajer Hubungan Pemerintah untuk Asia Pasifik Facebook, Noudhy Valdryno, menjelaskan efektivitas dan pentingnya media sosial bagi politisi dalam kampanye politik. Kepada kader-kader muda Partai Golkar, ia mengatakan bahwa banyak pengguna medsos seperti Facebook belum mengoptimalkan fitur-fitur layanan aplikasi Facebook. Padahal, jumlah pengguna Facebook sangat banyak dan dalam satu hari ada 1 miliar konten yang masuk di Facebook. Valdryno mengatakan ada banyak pula strategi untuk membuat konten di medsos agar semakin menarik.

Ia memaparkan bahwa konten di medsos telah mengalami banyak perubahan yang begitu cepat. Awal-awal kemunculan medsos, pengguna kerap memposting dan berbagi cerita dalam bentuk teks dan narasi yang cukup panjang. Kini, konten tersebut mulai ditinggalkan karena dinilai kurang efektif. Pengguna medsos kini lebih memilih untuk mengisi konten dengan foto dan video yang menarik. Karenanya, pengguna medsos harus adaptif terhadap perubahan.

“Sesuikan dengan era yang ada saat ini”, ujar Valdryno, saat menjadi narsum pada program Executive Education Program For Young Political Leaders (program pendidikan bagi para pemimpin muda) angkatan ke-2, Rabu (7/7/2021) yang dilakukan secara daring.

Valdryno menyebut bahwa pengguna medsos yang didominasi generasi muda perlu menentukan objek yang akan diposting pada halaman beranda. Ia juga menyebut bahwa para politisi jika ada konten tidak perlu menunda waktu untuk membagikannya di medsos. Namun, ia juga mengingatkan agar politisi pengguna medsos mengelola dan konsisten dalam bermedsos.

“Beranda selalu mengutamakan akun yang konsisten posting. Satu kali sehari cukup. Jangan sampai satu hari posting (banyak) tapi setelah itu sebulan lagi baru posting. Kalau mau sukses di media sosial bagaimana kita konsisten posting”, jelasnya.

“Tentukan objektif yang mau dijangkau. Kalau mau posting konten, langsung di post. Timely.
Minimal target 2-3 kali (posting) perminggu”, lanjut Valdryno.

“Konten yang berhasil adalah interaktif, menyenangkan, substansial dan personal/autentik. Konten yang berhasil juga adalah tepat waktu”, sambungnya.

Valdryno mengakui bahwa medsos juga menjadi tempat menyampaikan kritik. Oleh karena itu, politisi yang memiliki akun medsos harus siap terhadap kritik tersebut karena disitu terjadi interaksi antara dua pihak (politisi dan konstitute).

“Kalau komentar kritik substansial mohon dibalas”, demikian mintanya. (Rls/Ks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *