Jakarta, katasandi.id – Politisi DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia meyakini bahwa modal uang dalam Pemilu bukan menjadi hal yang paling utama. Kepada para kader muda Partai Golkar, ia berpesan bahwa berinteraksi kepada masyarakat merupakan modal utama memenangi Pemilu. Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber di hari kedua program Executive Education Program For Young Political Leaders (program pendidikan bagi para pemimpin muda) Golkar Institute angkatan ke-2, Selasa (6/7/2021) yang dilakukan secara daring.
“Biaya itu perlu, tapi bukan yang utama. Dengan kemampuan kita berinteraksi, mempunyai energi yang besar sebagai anak muda, punya mobilitas tinggi, biaya itu bisa dikonversi”, ujar Doli yang berbagi pengalaman Pemilu yang ia jalani.
Kepada kader-kader muda Partai Golkar, Doli juga menjelaskan peran partai politik di Indonesia. Ia mengatakan bahwa dalam sistem demokrasi, partai memegang peranan yang cukup penting.
Doli juga mengajak anak muda Partai Golkar berpikir untuk kebaikan bangsa Indonesia. Adanya kader-kader muda di partai harus dibarengi dengan peningkatan kualitas.
“Muda saja tidak cukup, tetapi juga harus berkualitas”, kata Ketua Komisi II DPR RI itu.
Ia juga menerangkan hal-hal yang berkaitan dengan kepemiluan di Indonesia. Doli menjelaskan bahwa terdapat empat variabel teknis Pemilu, yakni: besaran daerah pemilihan, metode pencalonan, metode pemberian suara dan formula perolehan kursi dan penetapan calon terpilih.(Rls/Ks)