Bandung, Katasandi.-id – Pagi, 3 Maret 2021, Deni Sofyan berbegas mendatangi rumah Wati. Beberapa hari sebelumnya, Maryani, anak dari Wati yang kerap membantu mertua Deni sebagai asisten rumah tangga, mengeluhkan kondisi rumahnya yang mengalami beberapa kerusakan akibat dimakan usia.
“Beberapa kali mengajukan Rutilahu tapi belum pernah terealisasi”, keluh Maryani kepada Deni saat itu.
Merasa iba atas kondisi yang dialami Wati dan keluarganya, Deni memutar otak. Ingin sekali membantu.
“Saya survey ke rumahnya langsung, ternyata kondisi rumahnya benar-benar butuh bantuan,” ungkap Deni, Sabtu (11/12/2021) di Soreang.
“Ya gimana, pintu utama rumahnya (Wati) saja rusak,” lanjut Deni.
Deni bercerita, pada suatu hari, dalam sebuah acara di Grand Sunshine Hotel Soreang, ia menghampiri Wakil Rakyat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, Ace Hasan Syadzily. Deni menyampaikan kondisi dan keluh Wati pada Ace tentang kondisi rumahnya yang tak layak huni.
“Dan akhir saya coba koordinasikan ke Pak Haji Ace,” demikian cerita Deni.
“Alhamdulilah Kang Haji Ace merespon. Katanya nanti mau dibantu lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” lanjut Deni.
Apa yang disampaikan Ace benar adanya. Tak lama berselang setelah pertemuannya dengan politisi Partai Golkar itu, ponsel Deni berdering. Dia dimintai oleh staf Ace untuk mengusulkan nama-nama yang akan diusahakan mendapatkan bantuan BSPS.
BSPS merupakan program bantuan perbaikan rumah yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat penerima bantuan dalam hal ini masyarakat yang terkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Pada 5 November 2021, bantuan yang diupayakan Deni terealisasi. Rumah Wati mulai direnovasi melalui program BSPS aspirasi Ace Hasan Syadzily. Selama satu bulan, rumah Wati dibenahi. Pada 5 Desember, rumah Wati tampak menjadi layak huni.
“Sujud syukur. Senang. yang jelas sangat berterimakasih banyak ke Kang Haji (Ace),” cerita Deni.
Tak hanya rumah Wati, Deni juga mengusulkan 28 nama lain untuk mendapat bantuan BSPS.
“Akhir bukan hanya Bu Wati saja yang dapat bantuan tapi 28 rumah di desa Cijagra Kecamatan Paseh yang realisasi dapat bantuan program BSPS,” lanjut Deni.
Memang, Ace yang merupakan Plt. Ketua Partai Golkar Jawa Barat menaruh perhatian lebih pada persoalan sosial seperti adanya warga yang menghuni rumah tak layak huni. Terbukti, pada HUT Partai Golkar Oktober lalu, Partai Golkar Jabar juga menggelar program bedah rumah. Memberi bantuan perbaikan rumah warga.
“Tekad kita, Partai Golkar ingin selalu hadir dan peduli kepada masyarakat. Membantu masyarakat, terus berbakti bagi Indonesia.”
“Bedah rumah ini tidak hanya disini saja. Tapi juga dilakukan seluruh DPD se-kabupaten di Jawa Barat,” kata Ace (29/10/2021) di Bojongsoang saat peletakkan batu pondasi rumah Widia dan Sandi yang menerima program Bedah Rumah Partai Golkar Jabar.(AT/GI)
