banner 728x250

Terduga Pelaku Penembakan Warga Seluma dan Senpi Rakitan Diserahkan Keluarga ke Polisi

Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos, M.H. (Dok/Foto)
banner 120x600

Seluma, Katasandi.id – Terduga pelaku penembakan terhadap korban tewas Winarso (55) warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Kejadiannya saat korban hendak pergi ke perkebunan kelapa sawit milik Riyanto, warga desa setempat, Sabtu (4/9/2021) siang, sekira pukul 11.30 WIB.

Penembakan dengan senjata api itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno. “Iya dengan senjata api, jenis apa sedang kita identifikasi. Kita sudah ambil proyektil dari tubuh korban,” kata dia.

Usai peristiwa penembakan itu, polisi memburu terduga pelaku karena identitasnya sudah diungkap oleh korban sebelum meninggal dunia. Saat korban ditembak itu, korban sempat menyebut nama terduga pelaku kepada saksi mata sebelum korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia.

Setelah dilakukan perburuan, pihak keluarga akhirnya menyerahkan terduga pelaku penembakan berinisial MO alias AD (23) warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma ke Polres Seluma pada Sabtu (4/9/2021) malam sekira pukul 19.30 WIB.

“Iya benar sudah menyerahkan diri ke polisi,” ujar Sudarno, Minggu (5/9/2021) pagi.

Mengutip dari Ewarta.co, selain menyerahkan terduga pelaku, pihak keluarga juga 1 unit senjata api jenis revolver rakitan dengan sisa 1 butir peluru aktif. Senjata api itu infonya dibeli secara online dengan harga Rp 2,5 juta.

Dari pengakuan terduga pelaku kepada keluarganya, motif permasalahan ini ditengarai salah sasaran, karena semula terduga pelaku berencana menembak Riyanto pemilik lahan, tempat korban Winarso akan menebang pohon, namun terduga pelaku sempat panik setelah yang ditembaknya salah sasaran.

Selain itu, dari data yang terhimpun motif masalah sengketa lahan, antara orang tua terduga pelaku dengan pemilik kebun juga sering terjadi, karena disebabkan sapi milik Riyanto sering masuk ke area perkebunan sayuran milik orang tua terduga pelaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *