Bengkulu Selatan – Satgas Pangan Polres Bengkulu Selatan terus Memantau harga beras bulog merk SPHP yang resmi naik. Kenaikan harga ini mulai berlaku tanggal 1 Mei 2024.
Naiknya harga beras tersebut mengacu pada surat Badan Pangan Nasional Nomor 142/ST.02.02/K/4/2024 perihal penugasan stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) beras tahun 2024.
Untuk wilayah Provinsi Bengkulu, perubahan harga tebus beras SPHP di gudang bulog naik menjadi Rp11.300 per kg dari sebelumnya Rp10.250 per kg.
Sementara harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan sebesar Rp13.100 per kg, atau Rp65.500 per kemasan 5 kg. Harga itu naik dari sebelumnya yang hanya Rp57.500 per kemasan 5 kg.
Kepala Gudang Bulog Manna, Riki Yulianto membenarkan kenaikan harga beras SPHP tersebut. Pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan kenaikan harga tersebut ke seluruh mitra.
Diharapkan pihak mitra dapat mematuhi atau menetapkan harga beras sesuai ketentuan tersebut, tidak boleh melebihi HET.
“Memang benar ada kenaikan harga beras SPHP, itu mengacu surat Badan Pangan Nasional. Kami sudah menyampaikan pemberitahuan kenaikan harga kepada seluruh mitra. Kami minta penjualan beras kepada konsumen jangan melebihi HET,” kata Riki.
Naiknya harga beras SPHP ini jelas akan berpengaruh dengan kebutuhan biaya hidup masyarakat. Sebab masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk membeli beras.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasi Humas Akp Sarmadi mengatakan Satgas Pangan Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu akan terus memantau perkembangan harga beras SPHP .
” Satgas Pangan akan terus memantau perkembangan harga beras SPHP” ujarnya.
“Jangan sampai terjadi penyalahgunaan gunaan distribusi dan harganya melampaui HET yang telah ditetapkan ” tegasnya.
“Beras SPHP ini sangat membantu masyarakat, masyarakat yang ekonomi kurang mampu,”pungkasnya.
