banner 728x250

Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Memimpin Kepada Peserta Pendidikan Golkar Institute

banner 120x600

Jakarta, Katasandi.id – Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ridwan Kamil berbagi pengalaman pemimpin baik sebagai Walikota Bandung maupun Jawa Barat. Menurutnya, ada tiga tahapan penting kepemimpinan, yaitu pemimpin diri sendiri, pemimpin keluarga dan pemimpin masyarakat. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara pada Public Lecture “Kepemimpinan Transformatif Yang Berbasis Karya”, pembukaan Executive Program For Young Political Leader angkatan ke-11 Golkar Institute, Senin (13/3/2023) di Kantor DPP Partai Golkar.

“Kepemimpinan itu ada lavelnya. Dan nggak semua lulus jadi pemimpin. Paling basic itu adalah memimpin diri sendiri. Ke kiri apa ke kanan. Baju kuning apa warna lain,” ujarnya.

Ridwan Kamil lantas menyontohkan pengendara motor melintas di jalan saat jam 2 malam dan ada lampu merah. Tapi karena tidak ada kendaraan, pengendara motor lewat begitu saja. Menurut Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil), itu contoh sederhana tidak lulus memimpin diri sendiri.

Yang kedua adalah pemimpin keluarga. Ia bercerita sebagai seorang Kepala Daerah, mendidik anak-anaknya untuk tetap sederhana.

“Saya mampu secara ekonomi tapi saya latih anak saya tidak pamer. Tidak seperti cerita hari ini. Saya latih anak saya supaya apa adanya. Saya bisa beli untuk almarhum anak saya mobil. Tapi saya kasih sepeda. Ya sepedaan dari rumah dinas walikota ke SMA-nya.”

“Pada istri saya, saya bisa mimpin solat. Ayat pendek, ayat sedang ayat panjang, ngaji dan sebagainya. Kira-kira begitu.”

“Yang ketiga adalah pemimpin masyarakat. Pak Airlangga multidimensi. Memimpin Kemenko, memimpin kepartaian, memimpin organisasi. Saya juga sama, memimpin 50 juta manusia yang hajat hidupnya harus saya urus,” terang Kang Emil.

Selanjutnya, Ridwan Kamil juga mendorong kader-kader muda Partai Golkar untuk sukses menjadi pemimpin disemua level kepemimpinan.

“Saya doakan semua, lulus memimpin diri sendiri. Harmonis dan lulus memimpin keluarga. Dan naik kelas memimpin masyarakat, organisasi, partai. Sehingga menjadi manusia mulia dimana kemuliaannya diukur, bukan hartanya, tapi kebermanfaatan. Nah, fondasi utama saya ada disana,” demikian ujarnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam pidato pembukaannya menyatakan komitmennya untuk menghasilkan pemuda yang terbaik lewat Golkar Institute. Dia berharap pekerja politik muda dapat menggerakkan politik Indonesia.

“Golkar Institute berkomitmen menghasilkan pemuda terbaik, berdaya saing, berwawasan global, dan tentu setelah kegiatan ini saya berpesan, pemilu di depan mata dan tentu dengan partisipasi yang ada, kita berharap bahwa generasi muda nanti bisa dipengaruhi oleh pemikiran dan juga tindakan dari para pekerja politik muda. Pekerja politik senior tentu kita berharap lebih produktif lagi,” kata Airlangga.(Ali/GI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *